Friday, December 30, 2022

Hadis Nabi - Pilihlah Kawan Yang Baik

Dalam konteks ni, bukanlah kita dilarang berkawan dengan orang yang tak seagama tapi lebih kepada peribadi dan gaya hidup orang yang nak kita berkawan tu.

Kadang-kadang kawan yang berlainan agama ni lebih prihatin dengan agama dan batas-batas Islam dari kawan seagama. Contohnya kawan aku Jen, dia selalu ingatkan kami untuk pergi solat. Ex-roommate aku di universiti pun selalu bertanya kalau dia tengok aku tak baca Quran (time aku uzur).

Kawan-kawan adalah cerminan diri kita. Seringkali kita mendengar remaja yang terjebak dengan masalah sosial bermula dari pergaulan yang salah. Bila berkawan dengan kawan-kawan kaki ponteng sekolah, maka dia pun terikut-ikut untuk ponteng sekolah. Berkawan dengan bohsia, maka kebarangkalian untuk terjebak dengan maksiat pun agak tinggi. 

Sebagai ibu bapa, kita kena sentiasa pantau social circle anak-anak kita. Aku pantang betul kalau ada kawan-kawan anak-anak aku kaki carut. Aku nasihatkan anak-anak jangan berkawan dengan kaki carut sebab taknak anak-anak terikut-ikut mencarut. Kita sendiri pun tak terkecuali - kalau berkawan dengan makcik bawang, kita pun lama-lama ikut membawang.

Diriwayatkan oleh Abu Musa, Rasulullah SAW bersabda: "Perumpamaan orang yang bersahabat dengan orang soleh dan orang yang bersahabat dengan orang buruk perangai seperti penjual minyak wangi dan tukang kimpal besi. Pasti engkau akan dapat bauan wangi dari penjual minyak wangi samada membeli atau tidak. Sedangkan dari tukang besi kamu akan merasa bahang atau kainmu atau kamu akan mendapatkan bau yang tidak sedap". (HR Bukhari No: 1959)