Cerita #1: Dulu saya ada rumet merangkap best friend masa kat UTM. Dia seorang Kristian. Saya seorang Islam. Tapi waktu Maghrib kami sama-sama baca kitab - saya baca Al-Quran atas sejadah, dia baca Bible atas katil. Untuk kamu agamamu, dan untukku agamaku...
Cerita #3: Dulu masa di UTM, saya lepak dengan kawan-kawan dari debating club. Ada India, Cina, Iban, dan saya. Lepas latihan debate, kami pekena teh tarik di Restoran Ayub, Tmn Universiti. Kami boleh berborak pasal hak istimewa bumiputra, isu Timur Tengah, ekonomi dunia, education system di Malaysia. Anything & everything. Tapi kami respect each other. Semua isu ialah tanpa prejudis.
Muhibah #4: Kawan saya Jen selalu kejutkan kami solat Subuh walaupun dia seorang Buddha. Dia sangat rajin membebel kat orang yang tak pergi sembahyang Jumaat.
Dulu - kini. Saya ingin wariskan dunia dulu itu kepada anak saya suatu masa kelak. Tuhan, jadikannya satu kenyataan.
I will teach you to see the world with no colours. Everyone is white as is everyone is black. We're all Malaysians. We are all Malaysians.
Selamat menyambut hari kemerdekaan ke-52. Lets all adjust our worldviews.
Yeah, me too carneyz...
ReplyDeleteTime study selalu jadi alarm clock kejutkan kawan g sahur. We respected each others religion walau ada org lain yang cuba timbulkan kontroversi.
I want a world where people are not differentiated/evaluated based on race/religion but based on their character.
Just like Martin Luther King said..I have a dream...
Chris --> let's work together to build that world ;) hehe.
ReplyDelete